Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Makassar melaksanakan Advokasi Program Prioritas Nasional (Pro-PN) terpadu yang melibatkan kegiatan desa pangan aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) di Kabupaten Maros yang merupakan kabupaten diintervensi tahun 2025. Advokasi merupakan tahap pertama dari dari rangkaian kegiatan Pro-PN yang perlu dilakukan secara berkesinambungan bersama lintas sektor. (27/02/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, Muhammad Yunus mewakili Bupati Maros. Dalam arahannya mengatakan pemerintah Kabupaten Maros menyambut baik advokasi yang merupakan bagian kegiatan desa pangan aman, PJAS dan PPABK karena keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting dan tanggung jawab bersama. Beliau juga menyampaikan perlunya sinergi antar lembaga untuk menyukseskan kegiatan terpadu tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri stakeholder terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Desa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, perwakilan dari setiap desa, sekolah dan pasar yang menjadi lokus intervensi program tersebut.
Dalam kegiatan ini dilakukan penandatangan komitmen untuk melaksanakan program prioritas nasional keamanan pangan secara berkesinambungan oleh perwakilan desa, sekolah dan pasar. Kegiatan advokasi dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang Program Prioritas Nasional yang disampaikan oleh Kepala Balai Besar POM di Makassar, Hariani, Dalam pemaparannya menyampaikan untuk wilayah Kabupaten Maros, terdapat 2 lokus Desa, 1 lokus pasar, dan 8 lokus sekolah dan berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dengan komitmen dan kerja sama dari semua pihak yang terlibat. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi.
