Balai Besar POM di Makassar Menggelar Bimbingan Teknis Integrasi Manajemen Risiko pada Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2015, ISO/IEC 17025:2017, dan ISO 37001:2016

  • 45
© BBPOM Makassar
Font size:
Print

Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar menggelar Bimbingan Teknis Integrasi Manajemen Risiko pada Sistem Manajemen Terintegrasi ISO 9001:2015, ISO/IEC 17025:2017, dan ISO 37001:2016 yang berlangsung pada 18-19 November 2024. Acara ini diikuti oleh seluruh pegawai Balai Besar POM di Makassar, sebagian pegawai secara luring dan sebagian lainnya mengikuti secara daring lewat aplikasi zoom. (18-19/11/2024).

Bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya integrasi manajemen risiko dalam penerapan tiga sistem manajemen terstandar internasional, yakni ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu), ISO/IEC 17025:2017 (Sistem Manajemen Laboratorium), dan ISO 37001:2016 (Sistem Manajemen Anti Suap). Kegiatan ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas operasional organisasi serta mengelola risiko secara lebih efektif.

Agus Syukur, seorang praktisi ahli dari PT. Ahmada Nusa Cemerlang, dipercaya sebagai narasumber utama dalam bimbingan teknis ini. Dalam sesi pembukaan, beliau memaparkan tentang konsep dasar dan aplikasi praktis integrasi manajemen risiko dalam tiga standar ISO yang dihadirkan, serta bagaimana pendekatan ini dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan strategis mereka.

   

Selain itu, bimbingan teknis ini juga menghadirkan dua undangan yang memberikan perspektif penting dalam topik ini, yaitu Fina Ghodah Almas, yang berasal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), dan Oharsan, dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat Makassar. Kedua undangan tersebut berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai tantangan dalam mengintegrasikan manajemen risiko dalam sistem manajemen yang telah diterapkan di institusi mereka masing-masing.

Sebagai moderator, acara ini dipandu oleh Sitti Khadijah, Ketua SPIP (Sistem Pengawasan Intern Pemerintah) BBPOM Makassar, yang memfasilitasi jalannya diskusi dengan baik dan memastikan interaksi yang produktif antara narasumber dan peserta. Siti Khadijah juga memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai peran penting manajemen risiko dalam pengawasan dan pengelolaan produk yang aman dan berkualitas.

Melalui sesi yang interaktif dan materi yang disampaikan secara komprehensif, diharapkan peserta dapat memperdalam pemahaman mereka mengenai pentingnya integrasi manajemen risiko dalam setiap aspek operasional, terutama di bidang pengelolaan kualitas, laboratorium, dan pencegahan tindak pidana korupsi.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk bertukar pengalaman dan memperkuat komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas sistem manajemen di masing-masing institusi, dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang lebih transparan, efisien, dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Bimbingan teknis ini akan berlangsung selama dua hari dan diakhiri dengan sesi tanya jawab serta diskusi mendalam mengenai implementasi manajemen risiko dalam praktik sehari-hari. Diharapkan, peserta dapat membawa pulang wawasan baru yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas operasional di tempat kerja mereka masing-masing.

Prev Post Balai Besar POM di Makassar Peringati Hari Pahlawan 2024 den.......
Next Post Gelar Sosialisasi Keamanan PJAS Balai Besar POM di Makassar.......
Komentar 0
Tinggalkan Komentar