Makassar - Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan literasi kesehatan masyarakat, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar menerima audiensi dan permohonan sosialisasi dari Yayasan Kesehatan Kanker Indonesia (YKKI) terkait penyuluhan kanker kepada seluruh pegawai BBPOM di Makassar. Senin (21/07/2025).
Sosialisasi ini menjadi upaya konkret dalam menekan angka kejadian kanker di Indonesia, yang menurut data Globocan 2022, telah mencapai 408.661 kasus dengan tingkat kematian 242.988 jiwa. Tingginya angka ini sebagian besar disebabkan oleh minimnya informasi dan pemahaman masyarakat tentang faktor risiko dan gejala kanker.
Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari YKKI, Nofriani Safitri, yang menyampaikan pentingnya mengenali gejala awal kanker, memahami faktor pemicunya, serta melakukan deteksi dini guna mencegah risiko kanker yang lebih berat. YKKI menyampaikan beberapa materi penting, yakni : Mengenali faktor pemicu dan gejala kanker, Cara mudah deteksi dini kanker dan cara mencegah kanker sejak dini.
Selain edukasi, yayasan ini juga menjalankan program sosial berupa pembangunan rumah singgah gratis bagi pasien kanker yang kurang mampu, serta pembagian tanaman anti kanker secara gratis kepada masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai BBPOM di Makassar dapat lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker, serta mampu menjadi agen perubahan dalam keluarga dan lingkungan masing-masing.
BBPOM di Makassar mendukung penuh kolaborasi lintas sektor dalam bidang kesehatan masyarakat, termasuk dalam isu penting seperti pengendalian kanker, demi mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berkualitas.
