Makassar - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keamanan pangan, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar melaksanakan kegiatan Pasar Penyuluhan dan Bimbingan Teknis di Pasar Bulu-Bulu, Kabupaten Maros, Rabu (18/06/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi petugas pasar dan para pedagang agar lebih peduli terhadap keamanan pangan, serta mendorong mereka menjadi bagian dari rantai distribusi yang sehat dan aman bagi masyarakat. Melalui pendekatan langsung dan komunikasi yang interaktif, kegiatan ini mengajak seluruh elemen pasar untuk lebih waspada terhadap peredaran produk pangan ilegal, kedaluwarsa, atau tidak layak konsumsi.
Selain sesi penyuluhan, tim BBPOM di Makassar juga melakukan pembuatan konten edukatif yang dikemas secara menarik, guna menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas melalui media sosial. Materi yang disampaikan meliputi cara mengenali produk pangan yang memiliki Nomor Izin Edar (NIE), pentingnya membaca label, serta risiko pangan yang tidak memenuhi ketentuan.
Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Lalo, PFM Ahli Madya BBPOM di Makassar, menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif dari pelaku pasar.
“Pasar tradisional adalah garda depan dalam distribusi pangan. Dengan memberikan edukasi langsung kepada pedagang dan petugas pasar, kami berharap terjadi perubahan perilaku dalam memilih, menjual, dan mengawasi produk pangan yang beredar,” ujar Ahmad Lalo.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para pedagang dan petugas pasar yang turut berdialog dan berbagi pengalaman terkait praktik keamanan pangan. Mereka juga menyampaikan harapan agar edukasi seperti ini dapat dilakukan secara berkala.
BBPOM di Makassar berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun pasar yang tidak hanya ramai secara ekonomi, tetapi juga sehat dan aman bagi seluruh konsumen.
