Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Makassar bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Maros melaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Tematik Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan, Kamis (21/11/2024).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Muhammad Yunus, hadir sebagai narasumber dan sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini serta mengharapkan kepada peserta untuk mengikuti dan menyimak dengan baik setiap materi yang disampaikan agar dapat memahami dan meningkatkan pengetahuan dalam mewujudkan keamanan pangan sehingga keracunan pangan dapat dicegah dan selanjutnya meneruskan informasi ini kepada yang lainnya.
Ahmad Lalo, selaku PFM Ahli Madya mewakili Kepala Balai Besar POM di Makassar menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan KIE ini mengangkat tema khusus KLB Keracunan Pangan krn dalam kurun waktu 6 bulan ini telah terjadi 5 kali KLB Keracunan Pangan dalam wilayah Kabupaten Maros, sebagai bentuk pengendalian diperlukan tindakan untuk mencegah terulangnya lagi KLB salah satunya dengan meningkatkan pemahaman masyarakat (penyedia dan konsumen) menyediakan pangan khususnya pangan siap saji baik untuk konsumsi sehari-hari maupun untuk acara - acara tertentu.\
Sebagai peserta dihadirkan penyedia pangan siap saji, kader PKK, warga masyarakat, pengelola KLB dari Puskesmas dan pemilik rumah makan atau catering. Para peserta sangat antusias menyimak materi dan berdiskusi setelah menerima materi yang disampaikan oleh Kepala Dinas tentang Kebijakan Kemanan Pangan Siap Saji, materi tentang Keamanan Pangan dan KLB Keracunan Pangan, serta Bahaya dan Pengendalian Mikroba Patogen dalam Pangan Olahan oleh narasumber BBPOM di Makassar secara berturut-turut yaitu Ahmad Lalo dan Siti Nurhamidah.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan menambah pengetahuan peserta dan dapat menerapkannya dalam menyediakan pangan siap saji sehingga KLB keracunan pangan dapat dikendalikan dan dapat mewujudkan keamanan pangan secara berkelanjuta.