Makassar – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) RI, Taruna Ikrar, bersama jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) takjil di sepanjang jalan Mappanyukki, Makassar. Kegiatan ini didampingi oleh Kepala Balai Besar POM di Makassar, Hariani, serta tim penguji yang turut menghadirkan mobil Laboratorium Keliling untuk melakukan pengujian di tempat terhadap takjil yang dijual. Jumat (14/03/2025).
Balai Besar POM di Makassar telah melakukan intensifikasi pengawasan makanan dalam rangka bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dimulai sejak sepekan sebelum memasuki bulan puasa dan akan terus dilakukan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tujuan utama pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa takjil, baik makanan buka puasa yang siap saji maupun yang dalam kemasan, aman untuk dikonsumsi.
Ada tiga aspek utama yang menjadi fokus pengawasan. Pertama, makanan yang diperiksa harus bebas dari bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow dan zat berbahaya lainnya yang sering disalahgunakan dalam produk pangan. Kedua, makanan dalam kemasan harus dipastikan tidak melewati masa kedaluwarsa. Ketiga, seluruh makanan yang diperiksa harus memenuhi standar keamanan pangan.
Dalam sidak ini, petugas Balai Besar POM Makassar melakukan pengambilan sampel dari sejumlah takjil dan langsung mengujinya di mobil laboratorium keliling BBPOM di Makassar. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh sampel yang diperiksa memenuhi syarat dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Selain pengawasan, Kepala Badan POM RI juga mengedukasi para pedagang dan pembeli tentang pentingnya memilih makanan yang sehat dan higienis. Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam membeli takjil dengan memperhatikan warna, aroma, serta tekstur makanan yang mencurigakan.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan semakin meningkat, baik di kalangan penjual maupun konsumen. Badan POM RI akan terus melakukan pengawasan rutin dan bekerja sama dengan instansi terkait guna memastikan seluruh produk pangan yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi.
