Makassar - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keamanan Obat dan Makanan, perlu dilakukan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Terjaminnya Obat dan Makanan yang aman, bermanfaat dan bermutu merupakan tugas pengawasan yang diamanahkan pemerintah kepada Badan POM RI. Tugas ini membutuhkan dukungan banyak pihak, termasuk masyarakat selaku konsumen Obat dan Makanan di Indonesia.
Tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui KIE ini adalah untuk mengedukasi Masyarakat agar mengetahui tugas dan fungsi Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Makassar, salah satunya mengawasi Obat, Kosmetik, Makanan, Obat Tradisional, dan Suplemen Kesehatan, agar masyarakat menjadi konsumen mandiri dan cerdas mampu melindungi diri dari produk obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan
Untuk menjawab tantangan dan peran BPOM dalam pengawasan Obat dan Makanan, maka salah satu strategi pengawasan obat dan makanan yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi. Maraknya peredaran kosmetik-kosmetik melalui penjualan online yang tidak mempunyai izin edar, serta obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) masyarakat lebih cerdas dalam melindungi diri dari produk-produk yang berisiko terhadap kesehatan. Selalu lakukan Cek KLIK yaitu cek Kemasan, cek Label, cek Izin edar, dan cek Kedaluarsa, setiap membeli produk.
KIE Obat dan Makanan dilaksanakan di Makassar, dihadiri 250 peserta yang berasal dari perempuan di bawah koordinasi Forum Pemberdaan Perempuan Indonesia (FPPI) Sulawesi Selatan. Kegiatan KIE diselenggarakan di salah satu hotel di Makassar bersama dengan Kepala Balai Besar POM Di Makassar yang dalam hal ini diwakili oleh Fungsional PFM Madya Balai Besar POM di Makassar, Ahmad Lalo. (18/07/2024).
Kepala BBPOM di Makassar, yang dalam hal ini diwakili oleh Fungsional PFM Madya Balai Besar POM di Makassar, Ahmad Lalo, dalam sambutannya mengatakan bahwa “Badan POM berkeinginan untuk melanjutkan informasi keamanan Obat dan Makanan sampai ke masyarakat sehingga perlu kerjasama salah satunya dengan Komisi IX DPR RI, kita berharap agar ilmu yang kita dapatkan hari ini bisa kita teruskan kepada keluarga kita”. ujar Ahmad Lalo.
Dalam sambutan lain, Anggota DPR RI Komisi IX, Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan bahwa “Kebanyakan ibu-ibu bisa membuat usaha dan ini perlu diperhatikan agar produk-produk yang kita jual aman untuk semua konsumen, kaum perempuan yang ada di Sulawesi Selatan tidak lepas dari penggunaan produk yang diawasi oleh Badan POM seperti Kosmetik dan Pangan Olahan, untuk keamanan obat dan makanan maka masyarakatlah yang menjadi ujung tombaknya, Masyarakat harus lebih cerdas dari produsen dengan selalu menerapkan Cek KLIK, Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluarsa. Apalagi produk-produk yang beli secara online". ujar Aliyah Mustika Ilham.
Dalam KIE ini juga menghadirkan narasumber lain dari BBPOM di Makassar, Dimana dalam pemaparan materinya disampaikan hal-hal terkait keamanan dalam memilih Obat dan Makanan yang aman melalui Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kedaluwarsa). Banyaknya hoax di masyarakat, perlu disikapi dengan bijak dan masyarakat diajak untuk tidak mudah terprovokasi atau mudah menyebarkan isu yang belum terbukti kebenarannya. “Ingat KATA BPOM”.
Sebagai penutup, diharapkan wawasaan dan pengetahuan perempuan Indonesia di Makassar setelah mengikuti kegiatan KIE ini bisa lebih cerdas dalam memilih Obat dan Makanan yang aman bagi kesehatan.
BBPOM di Makassar