Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, Kunjungi BBPOM Makassar, Dorong Kemajuan UMKM dan Pengawasan Kosmetik

  • 18
© BBPOM Makassar
Font size:
Print

Makassar, 25 Oktober 2024 – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, melakukan kunjungan kerja ke kantor Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar, didampingi oleh Kepala BBPOM di Makassar, Hariani. Kunjungan ini mencakup rangkaian kegiatan penting, mulai dari dukungan terhadap UMKM hingga pengawasan ketat terhadap produk berbahaya.

Kegiatan dimulai dengan sesi doorstop bersama wartawan, Taruna Ikrar menekankan pentingnya pengawasan terhadap produk-produk berbahaya dan keakuratan informasi pada produk kosmetik yang beredar di masyarakat. “Apa yang tertera di label harus sama dengan isinya,” jelasnya, seraya mengingatkan konsumen agar lebih teliti dan kritis dalam memilih produk. Ia juga menegaskan, “Kosmetik-kosmetik yang tidak memenuhi ketentuan kita harus tindak sesuai peraturan yang berlaku,” menegaskan komitmen BPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat.

   

Selanjutnya mengunjungi pameran UMKM yang menampilkan 13 stan produk binaan BBPOM Makassar, yang terdiri dari obat tradisional, kosmetik, dan pangan olahan. Taruna Ikrar menyampaikan bahwa BBPOM berkomitmen mendampingi UMKM agar produk mereka memenuhi standar keamanan dan mendapatkan nomor izin edar. “Kita memberikan pendampingan, kita jamin bisa mendapatkan nomor izin edar. Kita naikkan derajat UMKM menjadi menengah,” ujarnya. Ia mencontohkan produk pisang epek yang diolah melalui proses sterilisasi agar lebih tahan lama tanpa bahan pengawet berbahaya.

   

Dalam dialog bersama pegawai BBPOM di Makassar, yang juga diikuti BPOM di Palopo dan BPOM di Mamuju secara daring melalui Zoom, Taruna Ikrar menekankan pentingnya peran BPOM untuk meningkatkan statusnya sebagai otoritas pengawas yang diakui dunia. “BPOM next level WHO Authority diupayakan, bisa menjadi sederajat dengan FDA diupayakan tahun 2025,” jelasnya, menggarisbawahi ambisi BPOM untuk meningkatkan kualitas pengawasan dan perlindungan masyarakat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon sebagai simbol kehidupan dan komitmen terhadap keberlanjutan, diikuti peninjauan lokasi yang direncanakan untuk pembangunan “green laboratory”, laboratorium ramah lingkungan untuk pengawasan produk secara berkelanjutan.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di Sulawesi Selatan, termasuk kunjungan ke Polda Sulsel untuk menangani kasus kosmetik berbahaya, kuliah umum di UIN Alauddin, dan podcast di Tribun Timur, sebagai upaya BPOM dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terkait keamanan produk obat dan makanan.

Prev Post Balai Besar POM di Makassar Melaksanakan Penggalangan Anggot.......
Next Post Balai Besar POM di Makassar Dukung UMKM dalam Kegiatan Expor.......
Komentar 1
  • deswita

    keren... sukses BPOM

    1 minggu yang lalu
Tinggalkan Komentar