Melalui program PARENTING KIE (Pantau dan Reduksi Stunting melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi) Balai Besar POM di Makassar melaksanakan) KIE Tematik Stunting berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas PMDPPKBPPPA) Kabupaten Barru, pada 26/09/2024 bertempat di Aula Puskesmas Pekkae, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru.
Kegiatan KIE ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Barru, dr. Amis Rifai. Dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPOM Makassar yang telah melaksanakan kegiatan di Barru dan harus kita dukung. Penanganan dan Pencegahan Stunting merupakan tanggung jawab banyak pihak dan harus berkolaborasi dalam pelaksanaannya. Masyarakat harus diinformasikan dan diedukasi secara berkelanjutan dan mengharapkan kepada seluruh peserta yang hadir ini dapat meneruskan informasi yang baik kepada keluarga, teman, tetangga dan yang lainnya. Selanjutnya pemaparan materi oleh Kepala Dinas Kesehatan tentang Strategi Percepatan dan Penurunan Stunting Kabupaten Barru dan oleh Kepala Dinas PMDPPKBPPPA, Jamaluddin, S.Sos., MH menyampaikan Peran dan Program Dinas PMDPPKBPPPA dalam Pencegahan Stunting kabupaten Barru memiliki beberapa program dalam percepatan penuruan angka stunting diantaranya melalui Konvergensi dan Kolaborasi Berantas Stunting yaitu kolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas PMDPPKBPPPA, Dinas Sosial, Dinas PUPR, dan Dinas Pertanian.
Materi selanjutnya disampaikan oleh narasumber BBPOM di Makassar tentang Stunting dan Keamanan Pangan disampaikan oleh Ahmad Lalo, selaku PFM Ahli Madya dan Paparan Gizi Seimbang (Isi Piringku, GGL dan Cara Membaca ING) oleh Siti Aminah selaku PFM Ahli Muda. Materi ini memberikan pemahaman dalam memilih dan mngkonsumsi makanan yang aman, bermutu dan memiliki nilai gizi, salah satunya dengan cara menerapkan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa) setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan sesi diskusi.
Hadir sebagai peserta dari komunitas ibu rumah tangga (ibu hamil, ibu menyusui, ibu yang memiliki anak stunting, ibu yg memiliki anak usia Baduta), Komunitas pelajar, remaja putri, komunitas kader PKK, Kader Posyandu dan Tenaga Pendidik serta kader dasawisma).
Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan setiap peserta yang hadir mendapatkan peningkatan pemahaman tentang stunting sehingga dapat berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan stunting untuk menghasilkan SDM Indonesia semakin sehat dan berkualitas.