Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar kembali hadir di tengah masyarakat dalam rangka meningkatkan literasi keamanan pangan dan obat. Bertempat di Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, BBPOM di Makassar bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menyelenggarakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada 250 warga setempat, termasuk perangkat desa. Rabu (30/07/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergis antara BBPOM di Makassar dan Komisi IX DPR RI untuk mendekatkan informasi kepada masyarakat terkait pentingnya mengonsumsi produk obat dan makanan yang aman, bermutu, dan layak konsumsi.
Ahmad Lalo, yang hadir mewakili Kepala BBPOM di Makassar, sekaligus menjadi narasumber dalam kegiatan ini, memperkenalkan profil dan peran BBPOM di Makassar dalam pengawasan obat dan makanan. Dia mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) serta memanfaatkan aplikasi BPOM Mobile untuk mengecek legalitas produk.
Sementara itu, narasumber lainnya dari BBPOM di Makassar, Siti Nurhamidah, PFM Ahli Madya, memberikan edukasi terkait pemilihan kosmetik yang aman. Dia menekankan pentingnya mengenali ciri-ciri kosmetik berbahaya dan langkah bijak dalam penggunaannya.
Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesehatan masyarakat sangat bergantung pada kesadaran dalam memilih dan mengonsumsi obat dan makanan yang aman dan berkhasiat. Ia menekankan bahwa negara telah membentuk Badan POM sebagai lembaga resmi untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang beredar.
“Masyarakat memiliki peran penting dalam pengawasan dengan cara menjadi konsumen cerdas. Pastikan selalu cek kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa sebelum membeli atau mengonsumsi produk,” tegasnya.
Melalui kegiatan KIE ini, diharapkan masyarakat semakin sadar dan paham dalam memilih produk yang aman demi mendukung terciptanya masyarakat Indonesia yang sehat dan berkualitas.
