Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Makassar menggelar kegiatan pelatihan Kader Keamanan Pangan Desa di Desa Bontobahari Kabupaten Maros sebagai bagian dari tahapan program prioritas nasional Desa Pangan Aman untuk meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menjaga keamanan pangan.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Makassar yang dalam hal ini diwakili oleh Hamka Hasan, PFM Ahli Madya BBPOM di Makassar, yang sekaligus membawakan materi tentang pembentukan Kader Keamanan Pangan Desa serta edukasi terkait keracunan pangan, mengingat Kabupaten Maros merupakan salah satu wilayah dengan catatan kejadian keracunan pangan yang cukup tinggi. Kamis (24/04/2025).
Selanjutnya, Atsuko Al-Aminy, PFM Ahli Muda BBPOM di Makassar, memaparkan materi mengenai pentingnya gizi dalam upaya pencegahan stunting, serta edukasi tentang nilai gizi dan penerapan 5 kunci keamanan pangan keluarga.
Muriany Faisal, PFM Ahli Muda BBPOM di Makassar, turut memberikan materi mengenai 5 kunci keamanan pangan yang perlu diterapkan di lingkungan sekolah dan ritel. Sementara itu, Aris Taoemesa, PFM Ahli Pertama, memfokuskan paparannya pada penerapan keamanan pangan di sektor Pangan Siap Saji (PSS).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sesi micro teaching dari empat Kader Keamanan Pangan Desa, sebagai bentuk praktik langsung dalam menyampaikan pesan-pesan keamanan pangan sesuai jenis kader yang mereka emban. Para kader diharapkan mampu menjadi agen perubahan dan menyebarkan informasi penting ini ke lingkungan masyarakat secara luas.
Dengan adanya pelatihan ini, BBPOM di Makassar berharap tercipta peningkatan kesadaran akan pentingnya keamanan pangan, sebagai langkah konkret mendorong lingkungan yang lebih sehat dan bebas dari risiko pangan tidak aman, terutama dalam mendukung penurunan angka stunting di Indonesia.