Makassar - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Makassar menyelenggarakan sosialisasi mengenai keamanan pangan di Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar. Kegiatan ini melibatkan guru dan siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga madrasah, yang hadir sebagai perwakilan dari 50 sekolah di Kabupaten Takalar yang terdiri dari 1 orang guru 1 orang siswa. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga keamanan pangan, khususnya bagi generasi muda. (31/10/2024).
Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Rahmadi, dan menghadirkan narasumber dari Balai Besar POM di Makassar, termasuk Andi Aisyah Hafid, PFM Ahli Madya, yang menjelaskan tentang lima kunci keamanan pangan. “Bagaimana supaya kita memperhatikan keamanan pangan kita, ada lima kunci keamanan pangan yang perlu kita perhatikan, yaitu: jaga suhu pangan aman, masak dengan benar, pisahkan pangan matang dan mentah, jagalah kebersihan, dan gunakan air serta bahan baku yang aman,” ujarnya.
Atsuko Al-Amini, PFM Ahli Muda, menambahkan pentingnya memperhatikan keamanan pangan tanpa mengesampingkan nilai gizinya. “Keamanan pangan sangat kita utamakan tanpa mengurangi perhatian terhadap gizinya. Karena banyak yang sakit kita temukan karena penyakit tidak menular akibat tidak memperhatikan keamanan pangan,” jelasnya.
Aris Taoemesa, PFM Ahli Pertama, juga memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile yang dapat membantu masyarakat dalam memeriksa keamanan produk. “BPOM Mobile ini bisa digunakan untuk cek produk. Di produk ada barcode yang bisa kita scan langsung. Kalau barcodenya tidak terbaca, bisa masukkan nomor registrasinya di menu ‘cek NIE’,” ungkap Aris, sambil mendemonstrasikan cara menggunakan aplikasi tersebut.
Melalui kegiatan ini, Balai Besar POM di Makassar berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan pangan, sehingga dapat meminimalisir risiko kesehatan akibat pangan yang tidak aman.