Makassar - Ujian CAT BKN Seleksi PPPK 2024 Badan POM adalah ujian yang dilaksanakan untuk memilih calon pegawai yang akan bekerja sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Ujian ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang merupakan metode ujian berbasis komputer yang dirancang oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
PPPK adalah salah satu bentuk pengangkatan pegawai negeri sipil dengan perjanjian kerja tertentu, yang tidak berstatus sebagai pegawai negeri sipil tetap, namun memiliki hak dan kewajiban yang serupa. Seleksi PPPK 2024 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pegawai di berbagai instansi pemerintah, termasuk Badan POM, yang bertugas mengawasi obat dan makanan yang beredar di Indonesia untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
Sebanyak enam peserta mengikuti ujian berbasis Computer Assisted Test (CAT) dari Balai Besar POM di Makassar dan satu orang dari Balai POM di Palopo yang merupakan bagian dari seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Ujian yang diselenggarakan di Kampus Universitas Islam Makassar (Unismu) ini dihadiri oleh Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar POM di Makassar, yang turut memantau jalannya ujian tersebut. (04 Desember 2024).
Kegiatan ujian ini merupakan bagian dari proses seleksi untuk mengisi posisi di Badan POM, yang bertujuan untuk memperkuat kualitas pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar POM di Makassar, mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan ujian secara transparan dan berbasis teknologi ini, yang memungkinkan seleksi berjalan secara objektif dan akuntabel.
Peserta ujian, yang merupakan calon pegawai dari berbagai daerah, mengikuti serangkaian tes yang meliputi kompetensi umum dan teknis. Ujian CAT ini diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli yang profesional, guna mendukung tugas pengawasan dan regulasi yang dilakukan oleh Badan POM.
Dengan adanya ujian ini, Badan POM menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pengawasan yang lebih baik, serta memastikan keamanan dan kualitas obat dan makanan yang beredar di Indonesia. Ujian ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat birokrasi dengan pegawai yang kompeten dan berkualitas tinggi.